Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kehamilan Ektopik irfan 2024-06-12T15:42:38+07:00 2024-06-12T15:42:38+07:00
Kehamilan Ektopik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kehamilan Ektopik

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Dasar patofisiologi kehamilan ektopik adalah adanya gangguan proses fisiologis organ reproduksi wanita, sehingga hasil konsepsi mengalami implantasi dan maturasi di luar rongga uterus. Kontraksi otot polos dan denyut siliaris pada tuba falopi berguna sebagai media transportasi oosit dan embrio. Kerusakan tuba falopi, misalnya akibat inflamasi, menyebabkan disfungsi tuba sehingga terjadi retensi oosit atau embrio.

Ada beberapa faktor lokal seperti toksin, infeksi, gangguan imunologi, dan gangguan hormonal yang mungkin menyebabkan inflamasi. Setelah kerusakan tuba, terjadi peningkatan regulasi sitokin proinflamasi yang kemudian mendorong implantasi embrio, invasi, dan angiogenesis dalam tuba falopi.

Chlamydia trachomatis dapat menyebabkan konjungtivitis, yang disebut trachoma. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan produksi interleukin 1 (IL-1) oleh sel epitel tuba. Hal ini juga menjadi indikator penting implantasi embrio dalam endometrium. IL-1 juga memiliki peran dalam perekrutan neutrofil, yang selanjutnya akan berkontribusi pada kerusakan tuba falopi. Frekuensi denyut silia juga dipengaruhi secara negatif oleh kebiasaan merokok dan infeksi. Selain itu, variasi hormonal sepanjang siklus haid juga telah menunjukkan efek pada frekuensi denyut silia.[2,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

2. Mummert T, Gnugnoli DM. Ectopic Pregnancy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539860/
4. Panelli DM, Phillips CH, Brady PC. Incidence, diagnosis and management of tubal and nontubal ectopic pregnancies: a review. Fertil Res Pract. 2015;1:15.

Pendahuluan Kehamilan Ektopik
Etiologi Kehamilan Ektopik

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
    Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
  • Pilihan Kontrasepsi Pasca Kehamilan Ektopik
    Pilihan Kontrasepsi Pasca Kehamilan Ektopik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2024, 15:30
IUD pada Pasien dengan Riwayat Kehamilan Ektopik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi terkait px dgn riwayat KET apakah termasuk kontraindikasi pemasangan IUD?terimakasi dok🙏🏻
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 29 Oktober 2024, 11:17
Ectopic Abdominal Advanced Pregnancy 40 weeks with Death Fetus
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/q3nfYf2dD6UPengertian: Kehamilan ektopik abdominal dengan janin mati pada usia kehamilan 40 minggu adalah kondisi yang sangat jarang, di...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 29 Oktober 2024, 11:08
Ectopic Advanced Abdominal Pregnancy with Live Fetus 14 weeks
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/37F504Nt_j8Pengertian: Kehamilan ektopik abdominal adalah kondisi di mana embrio atau janin tumbuh di dalam rongga perut, bukan di dalam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.