Pendahuluan Gangguan Psikotik Akut
Gangguan psikotik akut didefinisikan sebagai gejala atau perilaku psikotik dengan awitan kurang dari 1 bulan dan diikuti dengan remisi sempurna, meskipun tetap ada kemungkinan mengalami relaps di masa depan. Gejala yang ditemukan pada gangguan ini adalah waham, halusinasi, pembicaraan kacau, perilaku kacau, atau katatonik. Untuk memenuhi diagnosis, setidaknya satu gejala di atas harus ditemukan.[1,2]
Gangguan psikotik akut seringkali dipicu oleh adanya peristiwa traumatik atau stressful, meskipun mekanisme patofisiologinya masih belum jelas. Faktor risiko gangguan ini mencakup faktor genetik, neurologis, dan lingkungan. Pasien-pasien dengan gangguan kepribadian atau gangguan afektif mempunyai kerentanan untuk mengalami gangguan psikotik akut.[1-3]
Stresor berupa stresor berat dari masalah interpersonal, pekerjaan dan pola relasi harian yang menimbulkan kecenderungan perilaku membahayakan diri sendiri atau orang lain merupakan pencetus yang sering dikaitkan dengan gangguan psikotik akut. Stres akut dan substance use disorder telah dilaporkan berhubungan dengan perilaku bunuh diri pada pasien gangguan psikotik akut.[1,2]
Terapi gangguan psikotik akut adalah kombinasi obat antipsikotik dan intervensi psikoterapi. Rawat inap diperlukan jika ada peningkatan psikomotor atau adanya tendensi membahayakan diri sendiri atau lingkungan.[1]
Penulisan pertama oleh: dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H