Prognosis Gangguan Psikotik Akut
Prognosis gangguan psikotik akut adalah baik karena sebagian besar akan mengalami remisi sempurna dalam 1 bulan. Walaupun begitu, pasien dengan gangguan psikotik akut memiliki risiko mengalami relaps dan komplikasi schizophrenia yang tinggi.[1]
Komplikasi
Komplikasi yang paling sering terjadi akibat gangguan psikotik akut adalah kehilangan fungsi akibat gangguan yang dialami. Hal ini yang menyebabkan pentingnya re-integrasi sosial pada pasien.[1,5]
Ketika dalam kondisi psikotik akut, pasien mempunyai risiko untuk menyakiti diri sendiri atau membahayakan orang lain, bahkan terjadi peningkatan risiko bunuh diri. Gangguan psikotik akut juga berhubungan dengan peningkatan risiko mortalitas akibat penyebab natural maupun tidak.[3,6]
Komplikasi Psikiatri
Komplikasi psikiatri berupa munculnya risiko gangguan skizofreniform, schizophrenia atau berkembang menjadi gangguan psikotik dengan muatan gejala afektif di kemudian hari.[1,3,5,6]
Kematian
Komplikasi kematian muncul akibat adanya perilaku yang membahayakan diri sendiri atau lingkungan, ide dan percobaan bunuh diri. Perilaku bunuh diri sering muncul pada pasien gangguan psikotik akut yang memiliki riwayat gangguan jiwa pada keluarga seperti depresi, gangguan afektif dan spektrum gangguan schizophrenia.
Pasien gangguan psikotik akut juga lebih berisiko mengalami kematian akibat kecelakaan atau akibat tindak kekerasan terhadap pasien.[1,3,5,6]
Komplikasi Sosial
Komplikasi sosial muncul dari sisi pasien dan keluarga atau lingkungan. Pasien yang merasa tidak nyaman dengan gangguan psikotik yang dialami merasa malu, terasing dan menjadi aib. Sedangkan keluarga atau lingkungan juga bisa memunculkan stigma terhadap gangguan jiwa.[1,3,5,6]
Komplikasi akibat Antipsikotik
Obat antipsikotik memiliki beberapa efek samping, yang terutama adalah sindrom ekstrapiramidal seperti kaku di badan dan persendian, mengeluarkan air liur, tremor, akatisia, perlambatan psikomotor, demam, hingga risiko mengalami Neuroleptic Malignant Syndrome (NMS). Beberapa antipsikotik juga dapat menyebabkan neutropenia, misalnya clozapine, sehingga pasien perlu menjalani pemeriksaan darah secara reguler.[1,3,5,6]
Prognosis
Faktor prognosis yang baik mencakup tidak adanya riwayat gangguan sebelumnya, terutama untuk schizophrenia atau episode psikotik akut sebelumnya. Faktor prognosis baik lainnya adalah onset yang mendadak, adanya stresor yang jelas, dan durasi gejala yang singkat.[1]
Penelitian menunjukkan bahwa 50-80% pasien gangguan psikotik akut tidak mengalami masalah psikiatris lebih lanjut. Adanya gejala negatif yang muncul di awal dan persisten merupakan faktor risiko untuk prognosis yang lebih buruk.[3,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Zuhrotun Ulya, Sp.KJ, M.H