Etiologi Osteoporosis
Etiologi osteoporosis adalah segala kondisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan resorpsi dan remodeling tulang, misalnya menopause dan defisiensi kalsium. Secara garis besar, penyebab osteoporosis dikelompokkan menjadi osteoporosis primer atau sekunder.
Osteoporosis primer berkaitan dengan abnormalitas sintesis atau pemrosesan kolagen, misalnya akibat proses penuaan atau penurunan hormon estrogen. Sementara itu, osteoporosis sekunder berkaitan dengan penyakit lain atau pengobatannya.
Osteoporosis Primer
Osteoporosis primer merupakan bentuk paling umum dari osteoporosis. Osteoporosis primer dapat dibagi menjadi osteoporosis pascamenopause (tipe I) dan terkait usia atau senilis (tipe II).[6]
Osteoporosis Primer Tipe I
Osteoporosis primer tipe I juga dikenal sebagai osteoporosis pascamenopause. Osteoporosis tipe ini disebabkan oleh kekurangan estrogen pada pasien menopause. Osteoporosis tipe I terutama mempengaruhi tulang trabekular.[5]
Osteoporosis Primer Tipe II
Osteoporosis primer tipe II juga disebut osteoporosis senilis. Tipe ini berkaitan dengan hilangnya massa tulang akibat penuaan tulang kortikal dan trabekular.[5]
Osteoporosis Juvenile
Osteoporosis juvenile biasanya ditemukan pada anak atau dewasa muda. Awitan penyakit antara usia 8-14 tahun. Contoh penyebab tipe ini adalah kelainan kolagen bawaan seperti osteogenesis imperfekta.[4-6]
Osteoporosis Sekunder
Osteoporosis sekunder terjadi karena adanya penyakit, defisiensi, atau obat yang mendasari kekeroposan tulang.
Penyakit Penyebab Osteoporosis Sekunder
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan osteoporosis sekunder antara lain:
- Glycogen storage disease
- Sindrom Marfan
- Insensitivitas androgen
-
Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa
- Hiperprolaktinemia
Sindrom Cushing[7,8]
Defisiensi Penyebab Osteoporosis Sekunder
Beberapa defisiensi yang merupakan etiologi osteoporosis sekunder adalah:
- Defisisensi kalsium
- Defisisensi magnesium
- Defisisensi protein
- Defisisensi vitamin D
- Defisisensi estrogen[7,8]
Obat Penyebab Osteoporosis Sekunder
Beberapa penggunaan obat yang menjadi etiologi osteoporosis sekunder adalah:
- Antiepileptik: phenytoin, phenobarbital, carbamazepine, dan primidone
- Kontrasepsi: medroxyprogesterone acetate
- Kortikosteroid: prednison, dexamethasone, hydrocortisone, dan methylprednisolone
- Antikoagulan: heparin, warfarin
- Obat kanker: siklosporin, tacrolimus
- Lainnya: furosemide, methotrexate, suplementasi hormon tiroid, antasida yang mengandung aluminium, dan lithium[7,8]
Faktor Risiko
Faktor risiko osteoporosis yang tidak dapat dimodifikasi antara lain:
- Riwayat fraktur
- Riwayat fraktur pada kerabat tingkat pertama
- Ras kulit putih
- Pertambahan usia
- Jenis kelamin wanita
- Dementia
Faktor risiko osteoporosis yang dapat dimodifikasi antara lain:
Merokok saat ini
- Berat badan rendah
- Defisiensi estrogen
- Asupan kalsium rendah
- Alkoholisme
- Penglihatan terganggu
- Aktivitas fisik yang tidak memadai[9,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahma