Epidemiologi Nekrosis Tubular Akut
Data epidemiologi menunjukkan insiden nekrosis tubular akut iskemik sebanyak 31.0% pada rumah sakit di Asia Tenggara, dengan kondisi nekrosis tubular akut iskemik mencakup 50% dari semua pasien gagal ginjal di ICU.
Global
Kebanyakan dari studi mengenai gagal ginjal akut terdapat di rumah sakit negara-negara Barat berpenghasilan tinggi. Insiden gagal ginjal akut pada dewasa mencakup 21.6% pada dewasa, dan 33.7% pada anak-anak di rumah sakit.[7]
Data untuk epidemiologi nekrosis tubular akut secara khusus tidak terlalu banyak. Suatu studi menyatakan bahwa nekrosis tubular akut iskemik mencakup 50% dari semua pasien dengan gagal ginjal di ICU, dan 25% dari nekrosis tubular akut nefrotoksik.[8]
Indonesia
Saat ini, tidak ada data khusus mengenai epidemiologi nekrosis tubular akut di Indonesia. Insidensi gagal ginjal akut di Asia Tenggara adalah 31.0% dalam lingkungan rumah sakit. Hasil yang sangat tinggi ini dapat dikarenakan oleh jumlah studi yang tidak begitu banyak, serta dilakukan hanya pada rumah sakit-rumah sakit besar pada populasi yang memiliki risiko tinggi nekrosis tubular akut.[9]
Mortalitas
Mortalitas gagal ginjal akut pada pasien di Asia Timur adalah 36.7%, Asia Selatan 13.8%, dan Asia Barat 23.6%. Hal ini disebabkan karena gagal ginjal akut pada umumnya juga disertai oleh penyakit-penyakit lainnya.[9]