Prognosis Nekrosis Tubular Akut
Prognosis nekrosis tubular akut sangat tergantung pada kondisi pasien secara keseluruhan dan dapat memiliki mortalitas yang tinggi apabila terjadi pada stadium penyakit yang lebih buruk.
Komplikasi
Komplikasi nekrosis tubular akut umumnya terjadi pada masa maintenance penyakit. Komplikasi ini sangat dipengaruhi pada kondisi umum pasien dan penyakit komorbid yang dideritanya, serta pada masa jangka panjang. Komplikasi tradisional nekrosis tubular akut mencakup:
- Overload cairan
- Ketidakseimbangan asam basa, terutama hiperkalemia, asidosis, hiperfosfatemia, dan hipokalsemia
- Uremia
Komplikasi nontradisional nekrosis tubular akut mencakup:
- Infeksi
- Gagal napas
- Penyakit jantung
- Penyakit jantung kronis
Sebuah meta analisis menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal akut memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ginjal kronis dan penyakit ginjal stadium akhir. Sebuah studi lain juga menyatakan bahwa 33% pasien dengan gagal ginjal akut berat masih memerlukan renal replacement therapy (RRT) sampai 12 bulan, dan 19% masih memiliki pemeriksaan hasil fungsi ginjal yang abnormal setelah 15 tahun. Gagal ginjal akut juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan gagal jantung.[3,6]
Prognosis
Prognosis pasien ditentukan oleh kondisi pasien. Nekrosis tubular akut apabila tidak disampingi dengan penyakit lainnya tidak begitu parah. Walau demikian, gagal ginjal akut oleh karena nekrosis tubular akut sering kali terjadi pada pasien dengan penyakit berat. Penyebab gagal ginjal akut pada seorang dengan sakit berat adalah multifaktorial, dengan sepsis mencakup hingga 50% dari semua etiologinya.[6]
Prognosis pasien juga sangat ditentukan oleh stage gagal ginjal akut yang diderita. Mortalitas untuk gagal ginjal akut yang memerlukan RRT mencapai 60.3%. Pasien dengan staging Failure berdasarkan kriteria Risk, Injury, Failure, Loss of kidney function, dan End-stage renal disease (RIFLE) yang sudah memerlukan RRT adalah kelompok penderita yang paling banyak diteliti mortalitasnya. Pada suatu studi di 2009 mortalitas 90 hari untuk individu dengan acute kidney injury (AKI) berat adalah 44.7% dan 52.5% pada studi lain di 2009.[6]