Etiologi Nekrosis Tubular Akut
Etiologi tubular nekrosis akut dapat dibagi menjadi iskemik dan nefrotoksik.
Penyebab gagal ginjal akut dapat dibagi dalam 3 kategori yaitu dalam penyebab prerenal, renal, dan post renal. Gagal ginjal akut renal adalah gagal ginjal akut yang terjadi karena proses yang langsung terjadi pada ginjal tersebut. Penyebab gagal ginjal akut renal dapat dibagi dalam beberapa kategori yaitu glomerular, interstitial, tubular, dan vaskuler.[1]
Nekrosis tubular akut merupakan salah satu penyebab tubular dari gagal ginjal akut renal yang etiologinya dapat dibagi lagi menjadi iskemik ataupun nefrotoksik. Etiologi iskemik nekrosis tubular akut disebabkan oleh kurangnya perfusi darah pada ginjal secara berkepanjangan sedangkan etiologi nefrotoksik nekrosis tubular akut disebabkan oleh suatu toksin endogen ataupun eksogen yang kemudian merusak tubulus ginjal.[1]
Nekrosis Tubular Akut Iskemik
Penyebab iskemik nekrosis tubular akut adalah sebagai berikut:
- Status hipovolemik: pendarahan, kekurangan cairan, luka bakar
- Curah jantung menurun: gagal jantung, penyakit miokardium, aritmia, valvulopati, penyakit perikardial, tamponade
- Vasodilatasi sistemik: sepsis, anafilaksis
Disseminated intravascular coagulation (DIC)[3]
Etiologi Nekrosis Tubular Akut Nefrotoksik
Toksin penyebab nekrosis tubular akut nefrotoksik dapat dibedakan menjadi toksin eksogen dan endogen.
Toksin Eksogen
Toksin eksogen yang dapat menyebabkan nekrosis tubular akut tidak hanya disebabkan oeh obat-obatan, tetapi dapat juga disebabkan oleh kontras radiografik. Toksin eksogen tersebut adalah sebagai berikut:
- Antibiotik aminoglikosida
- Amfoterisin B
- Kontras radiografik/ contrast-induced nephropathy (CIN)
- Siklosporin dan tacrolimus (inhibitor kalsineurin)
- Cisplatin
- Ifosfamide
- Foscarnet
- Antibiotik sulfa
- Asiklovir dan indinavi
Toksin Endogen
Toksin endogen yang dapat menyebabkan nekrosis tubular akut adalah:
- Mioglobinuria
- Hemoglobinuria
- Nefropati crystal induced akut pada kanker
Multiple myeloma[3]
Faktor Risiko
Faktor risiko nekrosis tubular akut sangat bergantung dari penyebab yang dialami oleh pasien.
Faktor Risiko Nekrosis Tubular Akut Iskemik
Untuk nekrosis tubular akut iskemik, kondisi klinis pasien yang dapat menurunkan perfusi pada ginjal dapat dilihat sebagai faktor risiko. Seorang dengan status hipovolemik, curah jantung menurun, serta infeksi berat sangatlah berisiko untuk terkena nekrosis tubular akut iskemik.
Faktor Risiko Nekrosis Tubular Akut Nefrotoksik
Dalam menentukan faktor risiko nekrosis tubular akut nefrotoksik, penyebab toksin endogen atau eksogen yang dicurigai perlu dilihat. Pada nekrosis tubular akut nefrotoksi yang disebabkan oleh toksin eksogen, antibiotik aminoglikosida, amfoterisin B, dan kontras radiografi merupakan beberapa dari penyebab tersering.
Faktor risiko untuk nekrosis tubular akut yang disebabkan oleh aminoglikosida termasuk penyakit liver, penggunaan nefrotoksin lainnya, kondisi shock, usia lanjut, dan kelamin perempuan. Faktor risiko untuk nekrosis tubular akut yang disebabkan oleh amfoterisin B termasuk jenis kelamin laki-laki, dosis tinggi, durasi terapi lama, perawatan di ICU pada awal terapi, penggunaan siklosporin. Faktor risiko untuk terjadinya nekrosis tubular akut yang disebabkan oleh kontras radiografik adalah serum kreatinin yang tinggi, riwayat penyakit ginjal, nefropati diabetes, gagal jantung, dosis kontras yang tinggi, dan kekurangan cairan.
Untuk faktor risiko nekrosis tubular akut nefrotoksik endogen, mioglobinuria dapat disebabkan oleh trauma fisik ataupun penggunaan alkohol berlebih dan obat-obatan statin dan fibrat. Hemoglobinuria biasa disebabkan oleh reaksi transfusi. Kanker dan terapinya dapat menyebabkan nefropati crystal-induced dan pada kasus multiple myeloma, akumulasi light chain yang menyebabkan kerusakan pada tubulus distal ginjal.[3]